Kebumen – Mengusung tema “Melalui IPO, UMKM Kebumen Naik Kelas”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen mangadakan Sekolah UMKM yang diikuti oleh para pelaku UMKM se-kabupaten Kebumen. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan support dari IAINU Kebumen bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk siapan UMKM Kebumen naik kelas. Acara yang berlangsung pada hari Jum’at tanggal 21 Juni 2024.
Acara yang bertempat di Gedung Pascasarjana IAINU Kebumen itu juga dihadiri oleh Rektor IAINU Kebumen, Dr. Benny Kurniawan, M.Pd.I. Sekolah UMKM itu terselenggara berkat kerjasama antara FEBI IAINU Kebumen dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta, Phintraco Sekuritas, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK). Hadir sebagai pembicara Irfan Noor Riza dari BEI Yogyakarta, Kusuma kampitasari dari Phintraco Sekuritas, dan dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Dalam sambutannya, Abdul Waid selaku dekan FEBI IAINU Kebumen mengatakan bahwa sekolah UMKM itu dimaksudkan untuk menaikkan level UMKM baik dari segi produksi, pemasaran, maupun produksi. Dari sisi pemasaran, produk-produk UMKM Kebumen nantinya diharapkan bisa tembus pasar nasional, bahkan internasional (ekspor). Puncaknya, UMKM Kebumen bisa menjadi UMKM IPO, yaitu UMKM yang menjual sebagian sahamnya pada publik atau masyarakat umum yang bertujuan untuk mendapatkan dana tambahan untuk melancarkan operasional UMKM atau mempercepat kegiatan ekspansi produk UMKM. “Di Jawa Tengah, belum ada UMKM yang sudah IPO. Jadi ini adalah yang pertama”, tegas Abdul Waid yang juga berprofesi sebagai pengacara/ advokat itu.
Senada dengan Abdul Waid, Rektor IAINU Kebumen, Benny Kurniawan, menegaskan Sekolah UMKM yang diadakan oleh FEBI IAINU Kebumen ini diharapkan memberikan perubahan terhadap UMKM di Kebumen. “Salah satu indicator keberhasilan dalam dunia Pendidikan itu adalah adanya perubahan prilaku, jadi jika UMKM kebumen bisa berubah lebuh maju dengan kegiatan sekolah UMKM ini, maka kegiatan ini dianggap berhasil”, kata rektor termuda di Kabupaten Kebumen itu.
Selain itu, semua pembicara mengapresiasi penuh terselenggaranya Sekolah UMKM yang diselenggarakan oleh FEBI IAINU Kebumen. Misalnya, Irfan Noor Riza dari BEI Yogyakarta mengatakan, “sekolah UMKM ini juga bisa menjadi langkah awal para pelaku UMKM mengenal dunia pasar modal yang sangat menjanjikan. Hingga saat ini masyarakat Indonesia yang aktif di bursa saham masih sangat minim. Padahal, bursa saham adalah salah satu harta karun yang sangat menjanjikan”‘ tutur pria yang menetap di Yogyakarta itu.
Sementara Kusuma Kampitasari dari Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa untuk membeli saham tidak perlu takut, karena banyak harga saham yang masih murah dan nantinya dijual saat harga sudah naik. BEI dan Phintraco Sekuritas akan selalu siap memberi edukasi kepada para pelaku UMKM di Kebumen bagaimana cara memberi saham yang baik jika memang para pelaku UMKM bersungguh-sungguh ingin bergerak di bursa saham. “belilah saham yang harganya masih murah atau beranjak naik, kemudian nanti bisa dijual Ketika harganya sudah naik” tutur perempuan berkacamata itu.
Acara Sekolah UMKM itu kemudian ditutup dengan closing statement Abdul Waid, Dekan FEBI IAINU Kebumen, dengan mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru (PMB) di di IAINU Kebumen. Dalam pemaparannya, IAINU Kebumen masih membuka pendaftaran mahasiswa baru di 4 tiga fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah Ushuluddin dan Dakwah (FSUD), dan Pascasarjana IAINU Kebumen. “Kuliah di IAINU Kebumen akan mendapatkan banyak pelayanan akademik. Dan alumninya sudah terbukti dapat diterima di berbagai instansi kerja baik negeri maupun swasta. Salah satu contohnya, ada alumni FEBI IAINU Kebumen yang sudah diterima kerja di Phintraco Sekuritas Yogyakarta dan Bank Syari’ah Indonesia (BSI)”, pungkas pria yang selalu menyisir rambutnya dengan rapi itu. (red).