Kebumen – IAINU Kebumen menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Renstra periode 2024 – 2029, Senin 29 Juli 2024 di Trio Azzana Hotel Kebumen.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen sebagai Dewan Pembina Yayasan Dr. H. Imam Satibi, M.Pd.I., Ketua Yayasan YPPNU Kebumen H. Tauhid Alamsyah, M.Sy., Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Ketua LPM, Ketua LPPM, Ketua Lembaga Life Skill, Ketua Lembaga Bahasa, serta para kepala bagian tenaga kependidikan IAINU Kebumen.
Dari unsur eksternal, turut hadir instansi dan lembaga mitra IAINU Kebumen diantaranya Kemenag Kab. Kebumen, BAPPEDA, Dinas Pendidikan, Pengadilan Agama, LBH Ansor, BNI, BSI, BKK Kebumen, Kepala MTsN 1, Kepala SMK Maarif 3, Kepala SMK Maarif 9, Kepala SMKN 1 Kebumen, Kepala MAN 2 Kebumen.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyerap masukan dari stakeholder eksternal IAINU Kebumen sebagai mitra kelembagaan serta pengguna lulusan. Dengan masukan dari mitra eksternal, diharapkan arah pengembangan IAINU Kebumen 5 tahun kebumen sejalan dengan kebutuhan pengguna lulusan dan sinergis dengan program pengembangan pemerintah daerah serta lembaga-lembaga mitra lintas sektor.
“Tonggak Capaian (Milestone) yang menjadi goals Renstra 2024-2029 adalah tercapainya excellent institute governance yaitu terbangunnya tata kelola institusi perguruan tinggi mengacu standar nasional pendidikan tinggi. Kondisi demikian menggambarkan terjadinya peningkatan yang signifikan atas kualitas capaian pelaksanaan tri dharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) sebagai dampak positif atas terbentuknya sistem tata kelola perguruan yang baik, yang dibarengi dengan komitmen pelaksanaannya.” Jelas Rektor IAINU Kebumen dalam sambutannya.
Pengembangan rencana strategis dirumuskan berdasarkan tinjauan evaluasi komprehensif atas capaian pelaksanaan renstra sebelumnya dengan keterlibatan berbagai unit kerja. Capaian renstra sebelumnya (2019-2024) adalah research and virtual campus yang menekankan dua aspek capaian yaitu peningkatan budaya dan luaran bidang penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi ilmiah serta pengembangan sistem informasi layanan pendidikan berbasis digital. Penguatan kedua aspek tersebut menjadi langkah pengembangan dalam rangka optimalisasi tugas dan tanggung jawab Tri Dharma, dimana pada tahap sebelumnya masih concern pada aspek pendidikan dan pengajaran.
