Kolaborasi Apik Para Pegiat Teater Kebumen Hipnotis Penonton Lewat Pentas “KAMIT”

Whatsapp Image 2024 10 07 At 14.10.52 Cfdf84ed

IAINU KEBUMEN – Teater berjudul “KAMIT” Sukses digelar oleh para pegiat teater Kebumen, diantaranya Teater Gerak IAINU Kebumen, Tetrasa UPB, dan Komunitas Perpus Jalanan. Acara yang digelar di Auditorium IAINU Kebumen, pada Sabtu (5/10/2024) berhasil membuat semua mata terpaku dan hanyut dalam drama yang disuguhkan. Terlebih kisah yang dibawakan mengangkat tentang kisah keluarga dengan segala konflik dan segala praharanya.

Whatsapp Image 2024 10 07 At 14.12.47 E23a9126

Pentas kolaborasi ini bisa menjadi upaya menjaga dan melestarikan ekosistem seni teater di Kebumen. Tidak hanya itu, dari olaborasi ini juga ddapat meningkatkan minat dan apresiasi masyarakat terhadap seni teater agar seni teater lokal di Kebumen dapat terus berkembang dan memiliki identitas yang lebih kuat, serta mampu bersaing di tingkat nasional.” ucap Fanun Azizah selaku sutradara.

Tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa saja, teater “KAMIT” ini juga mampu menjadi magnet bagi jajaran BEM di lingkup Kebumen, para pecinta teater Kebumen SEPERTI Teater EGO, Teater GHUROBA, SRMB, Teater Surya UMP, serta tidak ketinggalan masyarakat umum juga turut tertarik oleh pentas drama ini. Selain itu turut hadir pula jajaran DKD Kebumen Pitra Suwita.

Whatsapp Image 2024 10 07 At 14.11.09 1bd2e775

Kisah Teater “KAMIT”

Teater “KAMIT” ini mengisahkan tentang sebuah kritik sosial tentang kehidupan masyarakat kelas bawah. Cerita yang diangkat ternyata tidak jauh-jauh dari prahara di kehidupan nyata, yaitu menyoroti tentang budaya nyumbang/jagong. Dan disadari atau tidak bahwa budaya nyumbang yang berkembang di masyarakat saat ini seolah telah berubah makna menjadi semacam utang piutang.

Kisah yang bermula dari sebuah keluarga kecil, seorang pria miskin bernama Kamit dan mempunyai istri bernama Suli, perempuan yang mempunyai kegemaran unik, yakni nyumbang. Di mata Kamit, apa yang dilakukan istrinya adalah semacam pemborosan, betapa tidak, perilaku nyumbang istrinya bukan lagi semata-mata karena belas kasih atau keikhlasan melainkan sudah disertai beberapa kepentingan lainnya, seperti gengsi di mata teman atau tetangga, merasa punya hutang karena dulu pernah disumbang.

Whatsapp Image 2024 10 07 At 14.12.47 E23a9126

Sayangnya, kepentingan tersebut tidaklah didukung oleh finansial yang memadai. Akibatnya, untuk memenuhi keinginannya itu, Suli menjual barang-barang rumah tangga dan utang sana-sini. Hal itulah yang selalu memicu amarah Kamit, suaminya. Pertengkaran tak bisa dielakkan lagi, terlebih ketika muncul isu bahwa Suli telah mencuri seekor kambing milik Mbah Jebrak, tetangganya. Konflik memuncak dan akhirnya berkat Kedut pencuri kambing Mbah Jebrak diketahui yaitu Ginah yang tujuanya sama seperti suli yaitu untuk nyumbang. Dan Konflik berakhir setelah Pak Bayan muncul dengan membawa petuah bahwa nyumbang semampunya tidak harus menggunakan uang, namun bisa menggunakan tenaga, pikiran, atau barang.

Whatsapp Image 2024 10 07 At 14.13.26 0f26af1a

Pentas teater ini bukan hanya sekedar menampilkan karya biasa, melainkan untuk menciptakan sinergitas dalam pengembangan seni teater, memperkuat hubungan antar komunitas seni. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memperkaya wawasan dan pengalaman dalam berkarya, baik bagi pemain maupun penonton, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni teater lokal. Selain itu, pentas ini berfungsi sebagai wadah untuk saling bertukar ilmu, teknik, dan pengalaman dalam dunia teater, sehingga dapat melahirkan karya-karya yang lebih beragam dan inovatif.

 

_

Reporter : Tabah Alamsyah