Desa Penusupan Siapkan Diri Wujudkan Desa Wisata Berbasis Muslim Friendly Tourism

Penusupan 1

Penusupan – Bertempat di Aula Wisata Watu Gede, telah dilaksanakan sosialisasi mengenai Desa Wisata berbasis Muslim Friendly Tourism. Acara yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN IAINU ini menghadirkan Gunarso, S.Sos, M.M dan Lilik Setiono selaku pemateri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen ini diadakan untuk memberikan wawasan mendalam tentang teknik pemasaran yang efektif bagi pengelola wisata desa.

Tujuan lainnya yaitu untuk memperkenalkan konsep pemasaran yang khusus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi wisatawan Muslim. Melalui teknik pemasaran yang tepat, desa wisata diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan mempromosikan potensi lokal secara efektif.

Penusupan 3

Acara yang berlangsung Senin (12/8) juga dihadiri oleh PJ Kepala Desa Penusupan beliau Hj. Sri Sulistyowati, S.H, M.Si beserta pemerintah desa, anggota Pokdarwis, dan berbagai kelembagaan yang ada di desa. Tema yang diambil pada kesempatan ini adalah “Teknik Pemasaran bagi Pengelola Wisata“.

Selain diberikan pemahaman tentang berbagai teknik pemasaran, guna memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens yang lebih luas, peserta juga diberikan pelatihan mengenai strategi digital, branding, dan promosi melalui media sosial.

Gunarso juga menyoroti pentingnya bagaimana membangun hubungan baik dengan wisatawan melalui layanan yang ramah dan memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Beliau mengatakan.

Warga dan Pemerintah Desa perlu bekerjasama dengan mengintegrasikan potensi yang ada. Potensi yang ada di Desa Penusupan sudah bagus, seperti budaya, kerajinan, makanan khas serta souvernir dari jinitri“, ujarnya dalam sesi pemaparan materi.

Penusupan 4

Peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang cara membangun identitas desa wisata yang kuat. Melalui sesi interaktif, peserta belajar bagaimana menciptakan narasi yang menarik tentang desa mereka, serta teknik untuk menonjolkan keunikan dan nilai-nilai yang ada di desa. Penekanan diberikan pada aspek autentisitas dan keberagaman yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Muslim.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAINU Kebumen juga menegaskan kembali bahwa sosialisasi ini menjadi wadah diskusi bagi kelompok pengelola wisata dan pemerintah desa untuk  saling belajar dan mencari solusi bersama, serta memperluas jaringan kerjasama dalam pengelolaan wisata di desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan ide-ide baru yang bermanfaat bagi pengembangan desa wisata.

Penusupan 2

Sebagai bagian dari upaya memajukan desa wisata berbasis Muslim Friendly Tourism, pemerintah desa dan kelembagaan lokal juga merancang beberapa inisiatif baru yang mendukung program ini. Dukungan tersebut mencakup penyediaan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan Muslim, seperti tempat ibadah, area makan halal, dan informasi wisata yang relevan.

PJ Kepala Desa Penusupan menutup acara dengan pernyataan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam memajukan sektor pariwisata desa. Melalui sosialisasi ini, diharapkan pengelola desa wisata dapat menerapkan teknik pemasaran yang efektif dan sesuai dengan prinsip Muslim Friendly Tourism. Dengan begitu, desa wisata dapat lebih dikenal dan menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan Muslim, serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian budaya.